lpmesensi.comSUMENEP- UKK LPM ESENSI mendatangi kediaman H.Kahor selaku sekretaris Desa Banra'as, Pulau Giliyang, Kec. Dungkek, Kabupaten Sumenep. Minggu 17/03/2023, Pukul 20:00 WIB.
Pertemuan ini dibungkus dengan wawancara oleh salah satu pengurus UKK LPM ESENSI. Yang menghasilkan beberapa data tentang wisata, dan keadaan masyarakat di Desa Banra'as, Pulau giliyang.
H.Kahor menyampaikan" Penelitian se Asia untuk mengetahui oksigen terbaik di Pulau Giliyang di lakukan oleh LAPAN, yang berlangsung selama 3-6 bulan. Penelitian oleh LAPAN di lakukan karena hasil tersebut menunjukkan daerah yang dingin, padahal tidak ada pohon trans besi dan juga tidak di kelilingi oleh pegunungan" Ujarnya.
Pulau Giliyang yang menyimpan potreit Panorama alam yang indah di dalamnya ini dan masih terjaga sampai sekarang, ternyata sangat di gandrungi oleh beberapa para wisatawan lokal dan tak jarang juga beberapa turis mengunjungi Pulau yang terkenal dengan kadar Oksigennya yang tinggi tersebut.
"Alhasil dari penelitian LAPAN, terdapat 6-4 titik oksigen tertinggi di pulau Giliyang, yang di mana hasil penelitian tersebut di rahasiakan beberapa tahun dari khalayak publik. Setelah penelitian dari LAPAN tersebut di umumkan, pemerintah Sumenep pernah merencanakan pembangunan di setiap titik oksigen tertinggi di Pulau Giliyang. Tetapi rencana tersebut tidak dapat persetujuan dari Masyarakat Banra'as, dikarenakan Masyarakat di sana rata-rata adalah Masyarakat awam. " Ungkap dari lanjutan wawancara Sekretaris Banra'as tersebut.
Tak hanya itu, data yang di dapat dari hasil wawancara kali ini menunjukkan bahwa " Pulau Giliyang juga berguna sebagai obat tradisional, yang di mana sempat di lakukan penelitian seperti orang sakit Asma dan Jantung, yang di bawa ke Pulau tersebut secara bertahap 4 hari sampai 1 Minggu sudah dapat di rasa berbedaannya. " Ungkapnya.
Dampak positif dari penelitian LAPAN tersebut berlanjut hingga kini, yang di mana pembangunan insfrastruktur meningkat sebagai contoh PLN di Desa Ban ra'as sudah 24 Jam hidup, meskipun terkadang bergilir daerah selatan dan utara. Dan juga jalan raya berpaving yang sangat membantu aktivitas Masyarakat.
" Mengenai tempat oksigen yang berada di Pulau Giliyang bukanlah milik pemerintah, melainkan milik Masyarakat itu sendiri. Bukan pemerintah tidak mampu untuk memaksimalkan tempat yang ada titik oksigen di Pulau Giliyang, tetapi Masyarakat nya yang menolak pembangunan di setiap titik oksigen terbaik yang ada di Pulau tersebut." Pungkasnya.
Report : Ferdi Indra P
Editor : Sri Puji