STIT AQIDAH USYMUNI melakukan pelepasan peserta KPM di Kecamatan Lenteng. Selasa, 01/08/2023, pukul 08.25 WIB
"Kegiatan KPM saat ini menggunakan metode Participatory Action Reseach (PAR) dalam menggali persoalan dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat Lenteng. Peserta KPM saat ini berjumlah 61 mahasiswa yang tersebar di enam desa, yakni Desa Ellak Daya, Ellak Laok, Darmista, Cangkreng, Meddelan, dan Kambingan Barat" Ungkap Misnatun selaku Ketua Panitia Kegiatan.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua STITA, Ahmad Effendi menyampaikan poin-poin penting dan harapannya di depan peserta KPM. "KPM merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai wujud bakti kita kepada masyarakat. Semoga seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan KPM dengan baik dan mampu memberikan sesuatu yang berguna di setiap desa yang ditempati"
Sambutan berikutnya disambung oleh Suryadi Irawan, selaku selaku PLT Camat Lenteng. "Kecamatan Lenteng memiliki tiga potensi sentra dari 20 desa; sentra logam, sentra kapuk, sentra melati.
Dan harapan saya dalam program KPM ini ada banyak persiapan untuk memaksimalkan kegiatan KPM dalam bentuk mengabdi dan memberikan edukasi terhadap masyarakat. Dan kalian harus pandai berkomunikasi dengan masyarakat untuk memaksimalkan nilai pengabdian kalian di masyarakat agar lebih memudahkan kepada kalian untuk menjalankan apa yang sudah menjadi rancangan program kerja sebagai bentuk pengabdian dan edukasi terhadap masyarakat setempat" ungkapnya.
Nyai Dewi Khalifah selaku Ketua Yayasan dalam sambutannya juga menyampaikan "Anak anakku sekalian kalian harus jadi tamu yang baik InsyaAllah Tuan Rumah akan jauh lebih baik. Untuk sukses itu kita butuh do'a dan usaha. Pesan saya untuk kalian adalah; 1.) setiap pagi mau melangkah menjalankan aktivitas di KPM usahakan berdoa dan mengirim suratul fatihah pada Nabi Muhammad, ulama, guru, dan orangtua; 2.) Usaha itu penting setelah berdoa, jadi maksimalkan ikhtiyarnya agar apa yang diinginkan bisa tercapai; 3.) Ikhlas dan Tawakal. Terkadang harapan itu tak sesuai dengan kenyataan, suka duka dalam kehidupan hadapilah dengan ikhlas. Tetap bertahan dalam situasi apapun demi memperjuangkan cita cita dan membuat bangga kedua orangtua" Pungkasnya
Pewarta : Nur Kauma
Editor : Puji Astutik