Lpmesensi.com SUMENEP- STIT Aqidah Usymuni gerakkan mahasiswa untuk memberantas korupsi, dengan menggelar acara yang bertajuk tema "Anti Korupsi: Peran Mahasiswa Dalam Pemberantasan Korupsi", acara ini bertempat di Auditorium STIT Aqidah Usymuni, Rabu 18/12/2024, pukul 09.30 WIB.
Acara ini dihadiri oleh Bapak Dr. Ahmad Efendi, Lc., MA selaku ketua STIT Aqidah Usymuni, Bapak Moh. Zainol Kamal, M.Pd. selaku Waka I STIT Aqidah Usymuni, Bapak Surya Rizal S.H. selaku yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, serta seluruh Mahasiswa STIT Aqidah Usymuni.
Tujuan dari acara ini adalah untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan terutama dalam memberantas korupsi.
"Sebagai mahasiswa harus memiliki komitmen dan keinginan yang kuat dalam menghentikan korupsi, agar tidak terus berlanjut." Ungkap Bapak Moh. Zainol Kamal, M.Pd. selaku Waka I STIT Aqidah Usymuni.
Bapak Surya Rizal S.H. selaku narasumber yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep, di dalam materi kali ini mengatakan bahwasanya "Peran mahasiswa dalam kehidupan perkuliahan sangat penting, karena harus memiliki pemikiran yang kritis, aktif, untuk kemajuan Indonesia, terutama dalam menjaga almamater kampus." Ungkapnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa korupsi adalah suatu tindakan untuk memperkaya diri sendiri, dan merugikan keuangan atau ekonomi negara, dan hal ini adalah ancaman yang serius bagi bangsa Indonesia apabila tidak di cegah.
"Maka dari itu jangan biarkan oknum manapun menunggangi mahasiswa, untuk mencapai keinginan golongan tertentu. Mahasiswa itu harus idealis!, apalagi di era maraknya korupsi saat ini, karena mahasiswa memiliki pencegahan yang sangat besar dalam pencegahan korupsi." Tambah Bapak Surya Rizal S.H. di dalam materinya.
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang memiliki kontribusi besar dalam upaya pemberantasan korupsi, dengan pendidikan yang mereka peroleh dan semangat idealisme yang berkobar, tentunya mereka memiliki peranan yang besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Bapak Dr. Ahmad Efendi, Lc., MA, berharap "mahasiswa bisa menjadi agen perubahan dan mampu berpikir kritis dengan adanya mata kuliah anti korupsi yang ada di STITA." Pungkasnya.
Pewarta: Yuliana Nur Islami
Editor: Puji Astutik