Sumenep-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adakan Kajian Kebijakan Kampus dalam menggaungkan serap aspirasi mahasiswa, bertempat di Ruang dosen, Jum'at 15/01/2025. Pada pukul 15.30 WIB.
Kegiatan Kajian Kebijakan Kampus ini dihadiri oleh Bapak Dr. Ahmad Efendi Lc., MA selaku Ketua STITA, Bapak Moh. Zainol Kamal M.Pd. selaku Waka I, Ibu Novil selaku Waka II, Bapak Edyanto M.Pd.I selaku Waka III Bidang Kemahasiswaan, dan Civitas Ormawa Kampus STITA.
Tujuan dari kajian kebijakan kampus yang diadakan oleh BEM STITA ini disampaikan oleh Dauri Aziz selaku ketua BEM STITA "untuk mempererat ikatan batin antara mahasiswa dengan pihak kampus agar lebih dekat dan tidak ada salah paham" ucapnya.
"Untuk mewujudkan STITA emas di masa depan, pihak kampus dan juga mahasiswa harus saling terbuka" tambahnya.
Dari Kajian Kebijakan Kampus ini telah membahas terkait serap aspirasi yang disampaikan oleh beberapa mahasiswa, dari segi pelayanan kampus, pelayanan administrasi, pengeluaran dana kampus selama satu dekade dan permasalahan, telah dibahas tuntas pada Kajian ini.
Moh. Zainol Kamal M.Pd. selaku Waka I menyampaikan perkembangan STITA yang sudah mulai pesat dari "Pelayanan kampus sudah baik, dari segi keuangan, administrasi, terutama penggunaan SIAKAD untuk mahasiswa semester 1 dan 3, bisa mengakses KHS, KRS dan daftar pembayaran yang belum terbayar. Bagi mahasiswa semester 5 dan 7 masih belum menggunakan SIAKAD dalam arti lain manual" ungkapnya dengan jelas.
Ibu Novil selaku Waka II menyampaikan "Kami tidak perlu menambah tenaga dibagian keuangan karena semua pelayanan administrasi sudah online melalui Bank, jadi pembayaran atau tanggungan kampus harus terbayar sebelum hari pelaksanaan baik PPL, UTS, UAS, Herreg dll" katanya.
"Kampus mendapatkan bantuan dari RKB sebesar 100.000.000, tapi minus 20.000.000, selain itu Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa baik dari BAZNAS, BPRS maupun DINSOS itu murni 100% untuk mahasiswa terkait, dalam artian kampus tidak mengambil sedikit pun, dan patokan anggaran yang kami beri untuk ormawa sebesar 50% serta untuk BEM 30%" Tambahnya dengan teliti menjelaskan.
Dari Kajian Kebijakan Kampus ini diketahui bahwasanya kampus telah mengajukan anggaran di tahun 2025 pada tiga titik, yaitu pembangunan Rektorat, RKB, dan Asrama Mahasiswa. Selain itu diketahui dari setiap pembayaran seperti PPL KKN WISUDA diambil 60% untuk kegiatan tersebut, sedangkan 40% nya dialokasikan ke biaya lain seperti sarana dan pra-sarana.
Bapak Dr. Achmad Efendi Lc., MA selaku Ketua STITA menyampaikan "Sarana dan pra-sarana kampus seperti tempat bersantai, kamar mandi yang yang terpisah antara mahasiswa dan mahasiswi, serta mushalla bagi mahasiswa akan terus dikembangkan. Untuk mushalla dan kamar mandi sudah dalam tahap pembangunan. Mushalla putri akan di tempatkan secara khusus di masjid sebelah utaranya kampus dibagian dalam paling belakang" pungkasnya.
Pewarta: Ahmad Mazuli
Editor: Puji Astutik.