Sumenep, lpmesensi.org/ – Majelis Maulid Syarif dan Tahlil (MMST) Kompolan Bindara-Sadulur Sumenep (KOPISUSU) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Harlah ke-8 dengan tema “Berbeda sebagai Rahmah, Berdamai untuk Ummah, Bersatu Meraih Berkah”. Acara berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025, di Lembaga Al-Hajariyah, Dusun Gunung Togel, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Hadir sebagai penceramah KHR. Ismail Al-Kholilie, pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun Assalafi, Gegger, Bangkalan. Sementara itu, acara juga dimeriahkan oleh Hadrah Klasik Gahwatullaban dan Hadrah Al-Qudsiyah Bha’ Gharbis.
Dalam sambutannya, tuan rumah KH. Moh. Hilal menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan MMST KOPISUSU yang memilih kediamannya sebagai tempat pelaksanaan acara besar tersebut.
“Kami merasa terhormat sekaligus bersyukur, karena tempat ini bisa menjadi wadah berkumpulnya masyarakat.” ungkapnya.
Koordinator MMST KOPISUSU, KH. Muhammad Erfan Umar, menjelaskan bahwa komunitas ini berdiri sejak 2017. Ia mengakui, konsistensi dalam mengadakan acara besar seperti malam itu masih terus diupayakan.
“Alhamdulillah, undangan yang hadir lebih dari 700 orang, termasuk sekitar 70 kiai dan lora,” ujarnya.
Dalam tausiyahnya, KHR. Ismail Al-Kholilie menegaskan pentingnya menghargai perbedaan sebagai kunci kesuksesan, baik dalam rumah tangga maupun kehidupan bermasyarakat.
“Perbedaan adalah sunnatullah yang tidak bisa dihindari. Persaudaraan itu seperti pohon, bisa tumbuh rindang jika disirami,” pesannya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Harlah ke-8 MMST KOPISUSU ini menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah, menumbuhkan rasa syukur, serta meneguhkan komitmen bersama dalam merawat persaudaraan. (FD/IN)
Komentar