Sumenep, lpmesensi.org/ – Kegiatan Sekolah Aswaja 2025 resmi ditutup pada Ahad, 2 November 2025, sekaligus dilakukan Launching Gordon UKM Asyfika.
Ketua pelaksana, Nur Anisa Yuliana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di kalangan mahasiswa. “Kita ingin memahami kembali ajaran Aswaja sebagai pedoman hidup di tengah perkembangan zaman yang serba cepat,” ujarnya.
Ketua UKM Asyfika, Melly, menambahkan bahwa launching gordon bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi simbol identitas, semangat, dan eksistensi organisasi. “Ini menjadi bukti bahwa Asyfika terus tumbuh dan berproses,” ungkapnya.
Sementara itu, Ainur Rahman, Ketua BEM STITA, menegaskan bahwa Sekolah Aswaja tidak berhenti pada penyampaian materi semata. “Yang terpenting adalah bagaimana para peserta dapat menerapkan nilai-nilai Aswaja yang telah dipelajari selama dua hari ini di tengah masyarakat,” pesannya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua III STITA, Ediyanto,M.Pd.I, yang menekankan relevansi pelaksanaan Sekolah Aswaja di momentum Hari Santri. “Hari Santri merupakan bagian dari Ahlussunnah wal Jamaah, sehingga pelaksanaan kegiatan ini sangat tepat dengan semangat tersebut,” tuturnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan semangat ke-Aswaja-an semakin mengakar di kalangan mahasiswa STITA Sumenep sebagai generasi penerus bangsa yang moderat dan berkarakter.

Komentar