Sumenep, lpmesensi.org – Aula Kecamatan Rubaru pada Rabu (11/8/2025) pagi menjadi titik awal perjalanan pengabdian mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA). Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), kampus ini resmi melepas peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 2025 yang mengusung tema “Penguatan Moderasi dan Pemberdayaan Potensi Lokal di Kecamatan Rubaru”.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri jajaran pimpinan kampus, dosen pembimbing, perwakilan Pemerintah Kecamatan Rubaru, serta para peserta KPM. Suasana penuh semangat terlihat saat mahasiswa bersiap diterjunkan ke desa-desa tempat mereka akan mengabdi.
Ketua STIT Aqidah Usymuni, Dr. H. Ahmad Efendi, Lc., MA, dalam sambutannya menegaskan bahwa KPM bukan sekadar agenda rutin, melainkan bagian penting dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Ia mendorong mahasiswa untuk memadukan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kebutuhan riil di lapangan.
“Kami ingin KPM kali ini menjadi momentum mahasiswa untuk mengabdi sepenuh hati, menjaga harmoni sosial, serta mengangkat potensi desa agar lebih maju dan berdaya saing. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh desa di Kecamatan Rubaru yang telah menerima dan menyambut mahasiswa KPM dengan tangan terbuka,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kecamatan Rubaru Saruji, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh. Menurutnya, kehadiran mahasiswa KPM menjadi mitra strategis dalam pembangunan desa.
“Rubaru memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan kehadiran adik-adik mahasiswa akan menjadi energi baru bagi masyarakat. Kami siap bersinergi untuk keberhasilan program ini,” tegasnya.
Dengan pelepasan ini, para mahasiswa akan segera menjalankan pengabdian di berbagai desa di Kecamatan Rubaru. Program KPM 2025 diharapkan mampu memperkuat moderasi beragama sekaligus mengoptimalkan potensi lokal demi kemajuan dan kemandirian masyarakat. (*)
Komentar