Berita
Beranda » Blog » Mahasiswa KPM 2025 STITA Aqidah Usymuni Siap Mengabdi dan Mengembangkan Potensi di Desa

Mahasiswa KPM 2025 STITA Aqidah Usymuni Siap Mengabdi dan Mengembangkan Potensi di Desa

BERITALPM ESENSI – Sumenep, Sabtu, 02 Agustus 2025 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STITA) Aqidah Usymuni menggelar kegiatan Pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Tahun 2025 yang berlangsung pada Sabtu pagi, mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, bertempat di Aula Terate, Pandian, Kabupaten Sumenep.

 

Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Potensi Lokal di Kecamatan Rubaru”, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa peserta KPM agar siap secara mental, intelektual, dan sosial dalam melaksanakan pengabdian masyarakat di desa.

 

Acara pembekalan dibuka secara resmi oleh Ketua STITA Aqidah Usymuni, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya KPM sebagai bentuk pengamalan langsung dari ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan. “Pengabdian ini bukan hanya kegiatan rutin tahunan, tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab akademik dan sosial mahasiswa sebagai agen perubahan,” tegasnya.

Santri dan Alumni Padati Maulid Nabi serta Haul Muassis di Ponpes Aqidah Usymuni

 

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KPM 2025, didampingi oleh para dosen pembimbing lapangan serta dihadiri pula oleh sejumlah tokoh masyarakat. Materi yang disampaikan meliputi penguatan nilai moderasi beragama, etika sosial saat berada di masyarakat, strategi pemberdayaan potensi lokal, serta teknis pelaksanaan program kerja mahasiswa di desa.

 

Para pemateri berasal dari unsur akademisi dan praktisi yang telah berpengalaman dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Diskusi interaktif juga digelar agar mahasiswa dapat menyusun rencana kegiatan KPM yang kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat setempat.

 

Peserta KPM Posko 1 Gandeng Bidan dan PKK Desa Gelar Sosialisasi Penyakit Campak

Kecamatan Rubaru dipilih sebagai lokasi KPM tahun ini karena memiliki beragam potensi lokal yang bisa dikembangkan, sekaligus menjadi wilayah strategis untuk penguatan nilai-nilai keislaman dan sosial kemasyarakatan.

 

Dengan adanya pembekalan ini, mahasiswa STITA diharapkan tidak hanya mampu menjalankan tugas pengabdian dengan baik, tetapi juga menjadi pelopor perubahan sosial di tengah masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah awal penting sebelum mahasiswa benar-benar terjun ke desa, menyatu bersama masyarakat, dan memberi kontribusi nyata melalui aksi kolaboratif yang solutif dan bermakna.

 

Pewarta: Moh. Tohari

Aksi Mahasiswa Cipayung Plus: Demokrasi Sekarat, HAM Terancam

Editor: Siti Maisyaroh

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan